“CLEEEPP”
“Oooooouuuggghhh” lenguhku perlahan. Bokep Crot Lendir vaginaku tak henti-hentinya merembes keluar, membanjiri selangkangan dan pahaku. Kembali aku terhipnotis oleh senyum tenang suami tetanggaku. “Kamu bantuin Ogie coli ya…” ujar mas masto enteng sambil tersenyum.“ANJRIT…” umpatku dalam hati. Kulihat tubuh kurus Ogie yang berwarna kuning pucat sekarang sudah berwarna kemerahan, tanda darah birahinya sudah memanas. “Kamu sering ya ngintipin tamu yang make toilet ini”
Kaget akan pertanyaanku, mendadak Ogie menatap wajahku dan wajah mas Manto namun kembali menundukkan kepalanya. Kucoba mengukur penis Ogie. Namun apa dayaku, karena rangsangan bertubi-tubi dua lelaki mesum ini pada vagina, kelentit dan payudaraku, otakku sudah tak mampu berpikir jernih sama sekali. Langsung kutatap wajah suami tetanggaku itu dalam-dalam, memintanya untuk sedikit diam. “Huuffhhh…” Aku melihat batang kemaluan lelaki lain tepat di depan hidungku. Titik.Mendengar perintah lantangku, tiba-tiba, mas Manto menghentikan gerakan maju mundur pinggulnya, mencabut batang berbonggolnya dan memutar badanku yang masih dalam posisi membungkuk itu 180 derajat.
