Suara pintu kamar mandi terbuka.Kulihat Nita sedang duduk di tepi kasur, tangannya sedang memegang remote AC sepertinya ia sedang mengatur suhu ruangan.Aku berjalan menghampirinya yang sedang duduk diatas kasur dengan santai seperti tidak ada sesuatu hal yang terjadi sebelumnya. Bokep Kalau aku ada apa-apa atau butuh sesuatu kan aku pasti ngabarin kamu.”“Hmmmmm….!! Namun sorot matanya pada Nita menggambarkan pancaran yang penuh kebencian.“Aku duluan, ya Nin.” ujar Nita berpamitan dengan senyum merekah dan mata berbinar menatap Nina. “Bram, kamu gak makan?” tanya Nina.“Tadi udah sarapan di rumah.” jawabku jujur.“Kamu emang lagi gak ada kuliah? Tanganku terikat kebelakang dan kakiku terikat pada kaki kursi.Kulihat ada seorang wanita sedang berjalan mendekatiku.“Kamu siapa?” tanyaku padanya.Wanita itu tak menghiraukan pertanyaanku, dan berjalan semakin mendekat ke arahku. Bentar, ya.!” jawabnya pelan memintaku untuk bersabar. Mau si Mbok panggilin?”“Gak usah Mbok, makasih.”“Itu ibu, Mbak.”“Eh cantik…” ucap Bunda Bram.“Assalamualikum, Bunda.” ujarku memberi salam sambil menyalim tangan Bunda Bram.“Waalaikumsalam sayang, muuuaacchh….” Bunda mencium keningku dan memelukku.“Anak Bunda sudah makan belum?




















