Aku merasakan dapat menempatkan diri di tengah mereka. Kemudian apa yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh suami-istri itu bersama Tante Mia dengan nafsu yang bergelora itu pun terjadi.Tidak hanya sekali, aku melakukannya saat malam itu. Bokep Crot Itu semua dilakukan di sofa ruang tamu kamar hotel, di kamar mandi, ataupun di kaca rias kamar suite yang disewanya itu. Saling pagut dan raba pun tidak terelakkan lagi. Jadi aku dijadikan komoditi arisan seks oleh mereka yang terdiri dari istri pengusaha dan pejabat. Aku bersikeras dengan keinginanku, meskipun pada awalnya kedua orangtua berusaha keras menolak. Kehidupanku yang gelamor dan banyak uang, seakan memuluskan jalan untuk berbuat seenaknya.Dari mulai minum-minum di beberapa cafe ataupun bar, menghisap ‘gele’ sampai ‘putaw’. Gila, betapa terkejutnya aku mendapat jawaban itu.Namun aku berusaha mengendalikan kegundahanku, aku tidak perduli dengan perasaanku, toh aku mendapat imbalan jasa yang sangat besar dari mereka saat menjadi gigolo pemuas nafsu. Tak pelak sebagai lelaki normal, semua itu mengundang birahiku.Rasanya klop sudah, saat dia menawarkanku untuk menginap

