Jari-jariku kuarahkan ke G-spotnya. Jangan sampai gara-gara teringat sama pacarnya, dia jadi mengurungkan perselingkuhan ini. XNXX Bokep Lalu temannya tadi sudah pulang?” “Pulang duluan, pak, sudah ditunggu istrinya.” jawabnya datar, kali ini diakhiri dengan embusan napas berat dan pandangannya beralih ke layar ponsel. Aku kelojotan. Juga BH merah kekecilan yang membungkusnya. Dan reflekku adalah segera menghisap dan mencucupnya. ”Selamat malam, bu.” senyumku mengembang, berusaha menyapanya ramah. Saat rasa itu datang, perempuan itu merangsek balik kepadaku. ”Bapak mau pulang ya?” wanita itu bertanya, seperti mengetahui apa yang kupikirkan. Nggak salah saya milih bapak.” ujarnya. ”Sudah nggak sabar ya, pak?” tanyanya. Kuperkirakan umurnya belum tiga puluh, tingginya sekitar 165 cm dengan berat 50 kg, terlihat sintal banget.Pakaiannya biasa saja, bukan mencerminkan seorang wanita karir yang baru pulang lembur.










