Cewek itu hanya bisa terisak-isak. Bokep Jilbab/Hijab “Seratus sembilan puluh enam…..seratus sembilan puluh tujuh….” Semua berandal menyemangati Joe. Jack membuka kulkas, yang lain masuk ke kamar Diana. Kabel telpon sudah mereka putus, cewek itu tinggal sendirian dan lagi badai yang akan datang sangat menguntungkan rencana mereka. Sementara itu kilat diluar menyambar-yambar, waktu itu pukul 22:25. “FUCK YOU BABE!…..ha…ha..ha….” ejek Emilo sambil mencabut penisnya. Diana didudukkan tepat diatas tubuh Billie, berandal itu mengarahkan penisnya yang tegak di lobang anus cewek itu dan segera dihujamkan dalam anus Diana tanpa pelumas sehingga membuatnya menjerit kesakitan. Jack dengan gemas mengigit puting buah dada Diana, sementara tangannya yang satu meremas- remas buah dada sebelah kanan. Sinar lampu diatas meja membuat cewek itu silau, Diana hanya bisa melihat tubuh-tubuh kekar mengerubunginya dan tangan-tangan berotot meraba-raba dadanya, wajah sinis dan suara tawa para berandal mengejek ketidak berdayaannya.
