Aku hanya diam ketika dia melakukan hal itu, pikirku mungkin saja dia berubah pikiran. kan bisa besok..”“Nggak bisa, kan kumpulnya besok pagi-pagi”Aku bergegas bangun dan mengambil peralatan mandiku tanpa menghiraukan ocehan yang terus keluar dari mulut Voni.“Ya udah, gue mandi dulu, loe nyalain tuh komputer!”
*****
Tulisan di layar komputerku sepertinya mulai kabur di mataku. Bokep Asia Seluruh tubuhku lemas seketika dan hanya bisa bersandar di dinding kamar. Kuremas pelan dua susu montok nya yang besar namun sayang tidak begitu kenyal sehingga terkesan sedikit lembek.Puting susu montok nya yang mungil tak luput dari serangan lidahku. mau keluar nih..” lirih kataku sambil memejamkan mata meresapi kenikmatan ini.“Bentar, tahan dulu Ko..”jawabnya sambil melepaskan kocokannya.“Loh kok dilepas?” tanyaku kaget.Tanpa menjawab pertanyaanku, Lydia mendekatkan dadanya ke arah penisku dan tanpa sempat aku menebak maksudnya, dia menjepit penisku dengan dua susu montok nya yang besar itu. Dengan satu tarikan saja terlepaslah penutup dadanya dan dua bukit putih mulus dengan pentil pink yang kecil segera terpampang indah didepanku.




















