Sambil tersenyum dan mengambil posisi shower disebelahku, kukatakan, “Ah, bisa aja kamu Chad.”
“Eh, bener loh. Bokep Rusia Kontolnya begitu tegang, panjang dengan kepala kontol yang begitu besar. Anusku langsung meregang, dan kontolku pun ikut menegang. gue pengen selalu ada didekat lu.”
“I’ll be yours, Rico”, katanya sambil memeluku dan mencium bibirku. Akupun dapat mendengar deru nafas Chad yang semakin memburu.Dan akhirnya, “Arghh.., I’m cum in.. Namun semakin keras usahaku, semakin ngaceng pula kontolku. “Sebentar lagi, pasti kamu akan merasakan kenikmatannya..”Chad memaju mundurkan kontolnya, dengan gerakan memompa dia mulai ngefuck anusku. Aku hanya nyengir dan berharap malam ini bisa menjadi the best night that I ever had. Dijilati dan digigitnya. I’m fucking your beautiful ass..”
“Aghh.. Kakiku sampai lemas dan rasanya aku benar-benar tidak kuat untuk berdiri lebih lama. oke.”, katanya menenangkan diriku.Sambil ngocok sendiri, Chad mulai mengeraskan batangnya yang memang sudah tegang itu. “Oke Rico, sekarang giliran gue. “Oh kamu, Chad”. “You like it?”, tanyanya sambil berusaha memasukan jarinya ke dalam anusku yang sempit itu.




















