Orgasme kedua dia alami, padahal aku belum apa apa.Babak ketigapun kami lalui dengan tanpa “greget” bagiku, semua biasa biasa saja meskipun aku tahu Pak Toni berusaha keras untuk memuaskanku tapi dia tidak berhasil melakukannya.Hingga pukul 12 tengah malam kami melakukannya sekali lagi, 4 babak telah kami lalui dengan cepatnya tanpa satu orgasmepun kuraih, apalagi babak terakhir dia minta orgasme di mulut.Beberapa menit kemudian dia meninggalkanku sendirian di kamar itu, untuk kembali ke pelukan istrinya yang tinggal satu lantai di atas kamar ini. “swear, bahkan sebelum kamu melepas pakaianpun aku udah selesai” katanya sambil mengacungkan dua jarinya seperti orang bersumpah.Sebelum sempat aku melepas baju, Iwan sudah menubrukku hingga tersandar di meja kerja. Bokep Kuremas remas kepalanya dan kulebarkan kakiku saat jari jemari Iwan berada diselangkangan.Semenit kemudian, aku sudah telentang di atas meja dengan kaki terpentang lebar dan kepala Iwan berada di antaranya.Desah kenikmatan semakin lancar meluncur dari bibirku karena jilatan Iwan pada vagina, sesekali kujepit kepala itu dengan kedua pahaku.




















