Kulihat ada air mata meleleh di sudut matanya. Bokep Tanganku menjelajah ke daerah terlarangnya….Seminggu yang lalu saya menjenguknya di daerah P. Kutatap matanya dalam-dalam sambil meminta ijin dalam hati untuk memasukkan pusaka saya ke liang kenikmatannya. Walau dengan mengendarai motor bututku, saya sampai juga ke rumahnya setelah berjalan selama beberapa jam dari rumahku.Kulihat kegembiraan yang amat sangat, saat ia tahu bahwa saya yang datang. ia tersenyum & menatapku sambil terus melanjutkan pengembaraannya menelusuri ‘senjataku’.Kulanjutkan ciumanku ke lehernya, turun ke dadanya, lalu dengan amat perlahan, dengan lidah kudaki bukit indah itu sampai ke puncaknya.Kujilati & kukulum puting susunya yang sudah mengacung keras. Sebab ia bilang, Vivi tak mempunyai kakak. Dari pertemuan itu saya mengenal Vivi lebih jauh. Kudorong perlahan… & terasa ada yang menahan tongkat pusakaku.Wow…! Tubuh Vivi mulai menggelinjang, pinggulnya bergerak ke kiri-ke kanan, juga ke atas & ke bawah. Saya tetap menjaga agar Vivi tak memelorotkan celana jeanku. Kutundukkan muka saya untuk menjangkaunya.




















