Rupanya aku tak dapat menahan kantukku Aku membuka mata kulihat mbak Astrid bersimpuh di sebelah tubuhku, dengan pakaian sudah lengkap membalut tubuhnya, rupanya dia yang membangunkanku kulihat jam dinding menunjukkan pukul 05.15“Biim, aku pulang dulu yaa..?” kata mbak Astrid, wajahnya sudah segar, rupanya sempat mencuci mukanya sebelum membangunkanku” Eeeh buru-buru sih..? Bokep Mom kalo nontonnya sama suami orang..?” Jawabku menggodanya.. Fuuuiii..! Gairah liar birahi betina mba Astrid meletup dahsyat, aku benar-benar tak menyangka ibu muda yang kalem dan polos bisa berubah sedemikian agresip Batang kemaluanku rupanya benar-benar membikin ibu muda ini gemas setengah mati tak hentinya tangan berjari lentik ini mengocok dan meremas-remasnya..” Bimo aku pengen “ini” kamu..” bisiknya manja sambil meremas lebih keras saat mengucap kata “ini”” Emang bisa..?” sahutku menggoda wooww.. kupeluk tubuh sintal mba Astrid dari belakang, tapi dengan lembut tanganku diangkat dan dipindahkan ke tubuhku sendiri dan tubuh mbak Astrid beringsut menjauhiku kudekati lagi tubuh itu dan kudaratkan kecupan di punggung berkulit mulus itu kudengar isak tangisnya.” kenapa mba..?”










