Berbeda dengan posisi doggy style tadi, posisi ini membuatku sangat menikmati sodokan penisnya. Saking nikmatnya, bulu kudukku sampai merinding, tulang punggungku menekuk, dan cairan orgasmeku menyembur berkali-kali. Bokep Family Bukan cuma aku yang tahu, seluruh staf rumah sakit ini pun sepertinya tahu karena dia begitu gigih mendapatkan hatiku. “Terima kasih sayang…” ucapnya sambil mengecup bibirku. hhh… yang..pertama hh.. Jangan-jangan….?“Aku mau tanya…” bisiknya di telingaku. Apalagi jika yang meminta adalah cowok seperti dia: sesama anggota grup penulis dan pembaca cerita dewasa.Aku lupa bagaimana awal perkenalan kami, yang kuingat hanya akhir-akhir ini kami memang cukup intens mengobrol. ajjj…ja..”Dia mendongakkan kepalanya menatap langit-langit hotel sambil terus memompaku. Tapi hatiku tidak punya perasaan yang sama. Aku takut.”“Terserah kamu sayang..” jawabnya tak tahan.Aku takut untuk berhubungan seks dengannya. Kukunya menancap kuat di kedua bongkah pantatku. Gak mau lihat yang lain?” tanyaku menggoda.Dia tertawa. Makanya kupikir jika aku bisa memuaskannya (meski hanya lewat oral seks) dia akan puas dan aku bisa pergi.Kini celana jeans dan boxer miliknya sudah turun.
