Aku melihatnya kini sudah berada di depanku dan tak lama kemudian aku merasakan sentuhan benda asing yang bukan jemari Denny berada tepat di pintu masuk vaginaku.“Tungguu..” teriakku. Bokep JAV saya pergi dulu” ucapku yang langsung masuk mobil dan tancap gas menuju rumahku.Untungnya jalanan sore ini tak terlalu macet, yah karena tempatku bukan kota besar, serta jarak tempuh ke rumahku yang memang dekat membuat hanya 10 menit aku mengendarai mobil dan sudah sampai di rumahku. Jangan disini.” ucapkan sekali lagi dengan mata sayu bertatapan dengan Denny.“Oke diluar saja yah..” ucapnya mengiyakan permintaanku.Aku antara lega dan kuatir, ucapanku ini memang menghentikan aksi Denny yang pasti akan membuat kami ketahuan karena desahanku, tapi juga ucapanku ini membawaku ke aksi Denny yang lainnya.Belum lama aku banyak berpikir, aku sudah dikagetkan dengan tubuhku yang tiba-tiba melayang, untungnya aku tak bersuara karena aksi Denny yang mengendong tubuhku secara tiba-tiba.Nampak tak ada kesulitan yang berarti bagi dia membopong tubuhku melewati lorong kantor tersebut, melewati pintu dan terus membawaku menuju mobil
















