Sementara dokter Rani semakin semangat, vaginanya terasa berdenyut-denyut menahan gelora nafsunya sendiri, Akhirnya setelah dirasa senjata Rudy sudah cukup basah dengan ludahnya bercampur dengan cairan semennya, dokter Rani berjongkok diantara paha Rudy, dokter Rani sangat berhati-hati, dia tak ingin ada sentuhan dipaha Rudy, dokter Rani menggenggam senjata Rudy dan memasukkan ke vaginanya yang sudah basah, Meskipun sulit senti demi senti senjata Rudy memasuki liang yang hangat, Rudy mengerang lirih merasakan kenikmatan.“Bu, saya diapain, Enak sekali!” Tanya Rudy
“Kamu tenang saja Rud!, kalau sakit bilang sakit, kalau enak bilang enak ya?” dokter Rani mencoba mewibawakan suaranya yang terdengar sudah terputus-putus. Bokep Barat Cerita ini hanya fiksi dan imajinasi dari penulis, jika ada kesamaan tempat, nama, dll, itu hanya kebetulan dan mohon dimaklumi.*****Siang itu di kantor, Rudy nampak kelihatan sibuk menyelesaikan pekerjaannya, Sejuknya udara yang dihembuskan AC Split diruangannya tak mampu menghilangkan butir-butir keringat di dahinya.Sebagai seorang manajer pemasaran, Memang hari-hari Rudy tak pernah santai, Namun demikian bukan berarti Rudy tidak ingat sex, Justru semakin dia




















