Beberapa kali tubuhku bergetar namun ia tetap pada sikapnya. Bokep Mama Namun aku sendiri masih ragu sebab salon ini benar-benar seperti salon pada umumnya.Setelah beberapa menit menunggu, aku ditegur oleh reception bahwa aku sudah dapat potong rambut sambil menunjuk ke salah satu tempat yang kosong. Sambil menikmati musik, kami saling berdiam diri, hingga akhirnya Siska mengatakan,“Mmm.. Beberapa saat telunjukku bermain-main di bagian atas kemaluannya. Agak lama kucoba membuka dan akhirnya terlepas juga. punya kamu besar yach!” aku mengangguk.Dibukalah celana panjangku dengan tangan kirinya, seperti ia agak kesulitan pada saat ingin membuka ikat pinggangku sebab dia hanya menggunakan satu tangan. Aku pun menuju ke arah yang ditentukan. Sangat tidak enak rasanya dan aku mencoba untuk mencairkan suasana.“Mbak.. Beberapa detik kemudian seorang wanita muda nan cantik menugur sambil memegang rambutku.“Mas, rambutnya mau dimodel apa?” katanya sambil melihatku lewat cermin dan tetap memegang rambutku yang sudah agak panjang.“Mmm..




















