Kobaran Nafsu Kotone Kuroki: Rayuan Liar Jepang Yang Menggoda Sebelum Aksi Panas Tak Terlupakan

Bu Via adalah pembimbingku untuk tugas tersebut. Berkenaan dengan Bu Via, ada sesuatu yang membuat kehidupanku lebih indah dan menyenangkan selama hampir tiga bulan ini.Bermula pada suatu siang ketika aku melakukan bimbingan suatu tugas akhir. Bokeb Ia mendesah terpatah-patah. Cara Bu Via membuatku melayang rupanya mempengaruhiku untuk tenang, sabar dan pelan-pelan juga membawanya naik ke awang-awang. Aku tersenyum ketika melihat sebagian isi lemari pakaiannya.Lingerie-nya didominasi warna hitam. Apalagi dalam banyak hal selera kami sama, misalnya soal selera musik. Kulakukan itu berganti-ganti dari buah dada satu ke buah dadanya yang lain.Setelah puas aku turun bukit dan kususuri setiap jengkal kulit wanginya. Setelah puas menyusuri lehernya, aku turun ke dadanya. Bu Via hanya tersenyum melihatku “terkesan” menyaksikan tumpukan lingerie-nya. Ia rupanya memang sabar dan tidak terburu-buru untuk segera menuju ke puncak kenikmatan.Bibirnya kemudian ia lepaskan dari bibirku dan ia menyelusuri leherku dengan bibirnya. Aku tersenyum ketika melihat sebagian isi lemari pakaiannya.Lingerie-nya didominasi warna hitam. Kulitnya putih, bersih dan segar.

Kobaran Nafsu Kotone Kuroki: Rayuan Liar Jepang Yang Menggoda Sebelum Aksi Panas Tak Terlupakan

Related videos