Aku menemukan pak Jun lagi di dapur sedang mengasah pisau. Pak Jun dan teman-temannyapun tertawa.“Duh, pokoknya sebelum dibunuh besok, gue harus entotin nih cewek” ucap salah satu temannya.“Iya, gue juga…”“Gue juga…” ucap teman-temannya yang lain. XNXX Jepang Selama disekap disini aku gak pernah mastubasi sebelumnya, tapi sekarang aku melakukannya. Mereka semua juga tampak sumringah mendengar aku berkata begitu. Aku kembali merasakan mual dan ingin muntah. Go! Di tangannya ada pisau. Tidak beranjak dari pintu sedari tadi. Tapi pak Jun memegang kepalaku memaksaku untuk melihatnya. Sisa makanan yang ada di lambungku keluar semua karena aku yang tidak hentinya muntah-muntah. Aku rela dibunuh dan dijadikan makanan.Mereka kemudian menyuruhku berdiri, aku lalu dituntun ke tengah-tengah ruangan. Tiap kali aku mencoba memejamkan mata pipiku ditampar olehnya.“Ayo lihat!” Bentaknya. Oh Tuhan, apa sih yang aku pikirkan!?****Malamnya aku terbangun, aku diajak pak Jun kembali ke ruangan penjagalan.
