Roni masih malu-malu untuk menyewa gubuk buat kami berdua yang di luar. Roni menyetujuinya, aku senang karena Roni mau ikut bersama-sama. Bokep Barat Kurang lebih 30 menit hari hampir pagi jam 4.23 Wib aku menghubungi Ramah melalui ponselnya. Aku tidak tahu apa lagi yang dilakukan Roni yang jelas membuat aku menggelinjang-gelinjang. Aku gelagapan menyeimbangi jamahan dan ciuman yang di lakukan Roni samaku.Aku hampir lemas dengan cumbuan Roni yang membuatku tidak sadar diri semua pembalut tubuhku terlepas sudah seperti anak yang baru dilahirkan tanpa sehelai benangpun yang menghalanginya. Sesampainya dicafe Ramah langsung didekati seorang laki-laki separuh baya yang notabenya om-om. Hati-hati di jalan licin bang. Dengan kesopanan Roni juga membuat aku terus bertambah sayang dan cinta sama dia. Desakan ini aku tidak mudah terpengaruh, karena takut ada kejadian yang tidak di inginkan nanti. Perjalananpun dilanjutkan kesebuah plaza dengan mesra Roni memberanikan diri memegang jari tangan Ramah yang lembut dan halus.




















