Tak peduli dengan segala kegilaan yang sedang terjadi. Bokep STW Telapak kakinya menghentak-hentak di pundak dan kepalaku. Aku mengulurkan tangan untuk meraba celah berair di antara pahanya. Jhony!” Dan ketika clitnya kujepit di antara bibirku, kemudian kuhisap dan permainkan dengan ujung lidahku, Mbak Lia merintih menyebut-nyebut namaku..“Jhony, nikmat sekali sayang.. Sangat kontras dengan pahanya yang berwarna gading.Aku merinding. Bibirku terjepit dan tertekan di antara dubur dan bab bawah vaginanya. Di situlah keberuntunganku. Aku mengulurkan tangan untuk meraba celah berair di antara pahanya. Akhirnya saya bangun menghampirinya, dan berlutut di depannya. Mbak Lia tersenyum sambil menatap mataku.“Mengapa?”Aku membisu. Tarikan perlahan itu tak bisa kutolak. Ada kelembutan yang memancar dari bola matanya yang menatap sendu.“Jhony.”“Hm..”“Tatap mataku, Jhony.” Aku menatap bola matanya.“Jilat cairan yang tersisa hingga bersih”“Hm..” jawabku sambil mulai menjilati vaginanya.“Jangan menunduk, Jhony. Apakah dugaanku salah?” Aku termangu sejenak sambil tersenyum untuk menyembunyikan jantungku yang tiba-tiba berdebar.“Jhony, salahkah dugaanku?”“Hmm.., ya, benar Mbak,” jawabku mengaku, jujur.




















