Menatapnya. Anak ini badung juga. Bokep Korea Saat hendak merebahkannya, setir mobil menghalang gerakan kami. Aku maklum, karena tahu latar belakang pemimpin yang mereka maksudkan itu.“Eh, nama kalian siapa?” Tanyaku, “Aku Ray.”“Saya Diana.” Kata cewek manis itu, lalu teman-temannya yang lain pun menyebut nama. Menatapnya. Angkat topi buat gerakan mahasiswa kita! Nanti pasti ada lagi yang ingin manjat tugu selamat datang.” Kata gadis yang menarik perhatianku itu.Aku pun duduk dekat mereka, berbincang tentang pemilu kali ini. Aku sudah tidak sabar, pada suatu saat aku kelepasan. Kami terus bercakap-cakap, sambil minum teh botol yang dijual pedagang asongan.Waktu terus berlalu. Mulutnya berkicau terus, bertanya-tanya mengenai profesiku. Saat aku kembali, gerombolan Diana masih ada di sana.“Saya ke kantor dulu ya, memberikan kaset rekaman dan hasil photoku. Tangannya menggapai kemaluanku yang sudah menegang dan membesar dari tadi. (Ini cuma sekedar nyentil, lho. END Namun karena dia mungkin belum biasa, giginya beberapa kali menyakiti penisku.“Aduh Diana, jangan kena gigi dong…, Sakit. Tanganku memegang dadanya, meremasnya dari balik kaos
