Kuhisap pangkalnya sambil kutarik keluar mulutku hingga ke ujung, kemudian kuemut sebentar kepalanya lalu kumasukkan lagi ke mulutku hingga mentok. Vidio Sex Please jangan di dalem aku turutin apa mau kamuhh…aahhh!” aku memelas. Oh, kenapa aku jadi selemah ini?Baru ketika tubuhku telanjang sempurna dan dia melepaskan ikat pinggangnya, aku bisa bergerak. “Intinya aku cuma berusaha. “Jepit yang keras sayang. Aku memandang smartphoneku untuk kesekian kalinya, masih tidak percaya dengan apa yang kulihat: sebuah foto yang sedang menampilkan diriku sedang menyusuri koridor rumah sakit tempat aku bekerja. Tapi entah kenapa, bibirku tetap tertutup rapat seolah menolak untuk berbicara.“Itu cuma tebakanku,” dia melanjutkan. Kontrakanku cuma 10 menit jalan kaki kok dari sini. Mendadak dia tertawa lepas. Lama sekali matanya memandang mataku. Lama sekali matanya memandang mataku. Tapi entah kenapa, bibirku tetap tertutup rapat seolah menolak untuk berbicara.“Itu cuma tebakanku,” dia melanjutkan.




















