Kembali kugerakkan pinggangku maju mundur, sambil memperhatikan buah dadanya bergoyang indah seirama dengan gerakan pinggangku.. “Iiihh… bapak genit ah..” katanya sambil menahan senyum dan “Ini kartu namaku pak, nomor hapeku ada dibelakang ya..” sambungnya. Bokep SMA “Wah, kantor bapak – enak bener ya..” ujarnya memperhatikan sekeliling ruanganku.. Tak lama kemudian sebuah wajah cantik menyembul dari sela pintu yang tak tertutup..”Siang pak Iwan..” – sapa Ranggi.. Aku pasti akan bertanggung jawab koq..” Kucium bibirnya yang masih terisak-isak, dan kudengar lirih suaranya..” Pakk..Ranggi udah gak perawan lagi.. “Oh..begitu pak,” jawabnya dengan suara yang agak serak.. Segera kuciumi
– rambut, dahi, dan akhirnya kelopak matanya yang basah oleh air mata, sembari kubisikan kata-kata untuk menenangkannya.. “Eerrggghhh…” erang Ranggi ketika ujung lidahku mulai mempermainkan putingnya.. Pokoknya aku akan bantu kamu sepenuhnya.. Kuhentikan gerakanku untuk memberinya kesempatan menikmati orgasmenya, dan kucium lembut bibirnya sambil membiarkan penisku tetap terbenam dalam vaginanya..




















