Kemudian aku bergegas menutup pintu mobilku dan segera tancap gas tanpa menghiraukan Widya lagi. Pertama-tama aku menancapkan sepertiga batangku dulu di anusnya. Bokep Montok Anjiing!! Gelii!! “Oomm.. Begini ceritaku.. ha.. Aku mohoon.. Slackk!! “Ayo!! Lagi nggak kebelet..”
“Ya udah kalo gitu aku bantu sini!!”
“Aa.. Aku terus menghisap dan menjilati keduanya sambil sesekali aku gigit saking gemasnya. Ghhkkh!! Apa-apaan ini!! Kita lihat sekarang siapa anjing yang sebenarnya!! Apa-apaan ini!! Mungkin karena tubuh Widya menindih kedua tangannya sendiri yang terikat ketat di belakang hingga membuat buah dadanya jadi membubung ke atas. Nanti kalo aku hamil gimanaa!! Tetapi kupikir ini masih terlalu sulit dilakukan, tetapi peduli setan, aku terus menggenjotnya semakin ganas dengan genjotan liarku, sampai-sampai suaranya terdengar, clep, clepp, clepp.., sementara Widya hanya bisa mengerang kesakitan.Begitu seterusnya sampai suara teriakannya lebih serak dari yang sebelumnya, dan ternyata air mata Widya yang menangis tersedu-sedu semenjak tadi belum habis juga malah semakin deras sehingga membasahi payudaranya. Aku cepat-cepat melihat jam tanganku, dan jam menunjukkan telah pukul 15:10 WIB,




















