Kali ini, sungguh sulit aku klimaks, konsentrasi aku buyar total, setelah Diana memanggil aku dgn sebutan “Mas”, aduh aku ini boss-nya. Bokep Jilbab/Hijab Aku periksa lambung dan ginjalnya, normal semuanya. “Sebentar yaa”..mendadak aku bangkit, aku segera matikan USG dan lampu ruang elektronik yg terang benderang itu dgn segera. USG (Ultra Sonografi) 3 dimensi berwarna. Desis Diana makin jelas kentara,
“Terus.Pak”…”Terus Pak” Diana berbisik
”Mana tahan” pikir aku. Meskipun kadang melihat Diana pengin banget ngerasain badannya. Setelah dia agak tenang, aku baru kembali memompanya, terasa agak kering sekarang kemaluannya,
habis lendirnya
“Sakit, mas..sakit, mas” dia mengeluh. Aku tak berani memeriksanya lebih lanjut. Cerita Seks Terbaru
Mulailah aku memberikan pelincir di perutnya yg putih dan kencang, “Hi-hi-hi, dingin, pak”. Dgn bersemangat Pak Sebastian melepas bajunya dan tidur dimeja kerja bagian elektronik yg sebenarnya meja ping-pong..Mulailah aku jadi ahli USG dadakan, berbekal buku manual dan seingat- ingatnya pelajaran Anatomi, aku mulai memeriksanya dgn memberinya lubricant / pelincir agar prop USG yg besar ini bisa digeser dgn mudah di badan pak Sebastian.




















