Hmm, ada aroma khas yang kucium. Akhirnya setelah kurasa cukup licin, kumasukkan kemaluanku ke dalam liangnya secara perlahan. Bokep China Kami pun saling memagut satu sama lain. Dia mulai meremas pinggulku dan menarik-narik rambutku. Desahannya sangat lembut sekali aku jadi semakin gila melihatnya.”Aaaakkkhhhh…. Cairan putih itu mengalir melewati celah merah yang merekah itu dan sebagian jatuh ke kasur.Aku pun segera mengambil tempat disisinya, kupeluk erat dirinya. Ketika mengurut pada pangkal pahaku, entah sengaja atau tidak sesekali dia menyentuh kedua guli2ku. Gerakan itu membuatku semakin gila. Aline pun membuka kedua pahanya, dan tampaklah sebuah belahan merah dengan bibir yang masih cukup rapat berkilauan karena dihiasi oleh cairan memek. Namun saat aku menatap wajah manis nan sensual serta melirik sedikit ke bawah lehernya di mana tergantung dua buah gundukan padat serta berisi itu, akal sehatku terkalahkan. Sampai akhirnya dia menjerit dengan sedikit tertahan,“Aakkkkhh Maasss Aahhhss Mmmmhhhsss Laggiiii Bentarlagii alinne keluuar!!”Mendengar permintaannya, aku pun semakin menggila, dan kemudian dia menggelinjang.




















