Aryo keliatan sedikit bingung, tapi kebingungannya hanya sesaat karena ia sibuk mengamati kamar DJ yang aneh itu sambil melihat-lihat koleksi kasetnya.“Heh denger ya, itu tuh anak Ibu Kost saya! Bokep Jilbab/Hijab lumayan juga Den, mau dong semalem”, bisik Reza. “Lho, kok jadi marah?” tanya DJ. “Duduk sini, Aryo”, kataku sambil menarik tangannya. “Mas Den, Mama tadi siang ngomong apa aja tentang Aryo?”
Aku tersenyum, “Lho memangnya kenapa?”, aku balik bertanya. “Nggak pa-pa nih? “Lho, kenapa Mas Den? “Masuk aja, dia ada di kamarnya”, kata kakaknya sekali lagi.Kemudian aku segera masuk, menaiki tangga, dan Aryo mengikutiku dari belakang, kuketuk pintu kamar DJ. “Nggak kok Mas Den, nggak pa-pa”, jawabnya sambil menunduk. Terlihat kemaluannya tegak seolah menantangku. “Masuk Deni, ini ada Reza”, katanya dari dalam kamar. Sepulang kuliah aku langsung masuk ke dalam kamarku, dan tiduran di atas ranjang. “Gini lho Aryo, ‘ntar malam Mama ke Palembang sama Papa kamu. Ketika itu dia telah berkutat dengan kancing celana jeans-ku. Ia menggeleng perlahan sambil memandangi wajahku.




















