“Okey mas, makasih”Beberapa menit sambil browsing aku curi-curi lihat ke mbak polwan tadi. Bokep Jilbab/Hijab Cuma karena celana Cuma dilorot sebatas lutut, maka agak sulit untuk sampai ke memeknya. Shift jaga biasanya malam, mulai jam 7 sampe jam 12 malam. “Ohhhh…, Wii.., Dewiii.., sudahhhh…, sudahhh, aku nggak tahannnnn” aku menceracau sejadi-jadinya. Kemudian tangan kanan Dewi menelusup kedalam kaosku, meremas dan memilin-milin putingku. Burung mas juga enak kok…, kuat banget, padahal baru keluar habis-habisan lho tadi…” godanya genit. Sehat tuh, rasanya emang agak asin sihh. Tak lama kemudian, cd ku dilorotkan sebatas lutut juga.“Mas, burungnya lumayan besar ya.. Eh.., ngliat situs-situs yang kayak tadi dimana ya?” tanyanya agak malu-malu
“Ehhh.., yang mana ya mbak?” jawabku pura-pura bego
“Yang tadi itu lho, yang dikomputernya mas.”“Ohh.., ehh gak papa ya mbak? Tanganku mulai meremas-remas pantat Dewi…. Tahun itu dewi udah punya suami baru, seorang perwira polisi. Matek aku… panas dingin langsung. Tahun itu dewi udah punya suami baru, seorang perwira polisi. “dia menjawab sambil tersenyum manis… wihhh.




















