Crot.. Film Porno Misalnya pada saat lebaran dan tahun baru, Mas Roni memberiku bonus yang cukup besar. Keakrabanku sebatas hubungan kerja. Selama itu hatiku selalu diketuk pertanyaan, kenapa akhirnya aku harus mengkhianati suamiku. Pada awalnya, aku jengkel setiap kali ia mengatakan hal itu padaku. Mas Roni yang telentang di bawahku hanya dapat merem-melek karena kenikmatan yang kuberikan.“Tuuh.., biisaa kaan..! Sebelumnya aku juga tidak pernah berpikir melakukan perbuatan seperti ini. Tanpa berkata apa-apa dia langsung mencium bibirku. Percayalah denganku,” jawab Mas Roni dengan napas yang semakin memburu. Ada sesal yang mengendap dalam hatiku. Bermenit-menit kemudian tidak sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami berdua.Tiba-tiba Yani mengetuk pintu sambil berteriak, “Hee, sudah siang lho.., ayo pulang..!”
Dengan masih tetap diam, aku dan Mas Roni segera beranjak, berbenah lalu berjalan keluar kamar. Mas Roni kembali melumat lubang kemaluanku. Aku takut,” kataku sambil meronta dari pelukannya. Sungguh dadaku sering berdebar-debar lagi setiap kali kuingat kenikmatan luar biasa yang diberikan Mas Roni saat itu. Sedang usia sekitar 35




















